Kambing-Kambing dan Pulau Kulambing

Pagi yang indah dan mentari bersinar lembut ketika saya keluar dari rumah pada hari itu. Tepat pukul 07.00 WITA, saya bergeser dari rumah menuju ke Antang untuk menjemput Nawar, kawan seperjuangan dan seperjalanan ke kabupaten seberang, Pangkep.

Hari ini jalanan sedikit lengang dari kepadatan kendaraan bermotor di Makassar, setelah sekian lama menerkanerka dan bertanya pada diri sendiri ada apa gerangan, kenapa bisa Makassar jam tujuh pagi masih lowong ? Ternyata hari Jumat kali ini, tepat tanggal 14 April 2017 merupakan hari libur nasional, wafat Isa Almasih. Pantasan saja jalanan menjadi lengang, long weekend braayy.

Perjalanan menuju ke Pangkep menempuh waktu sekitar 2 jam dari Makassar dengan menggunakan motor dan tidak terjebak kemacetan panjang di simpang lima bandara Int. Hasanuddin, yang merupakan titik macet paling parah di Makassar menuju kabupaten setelah Maros.

Setibanya saya dan Nawar di dermaga Pangkep, saya melihat beberapa kawan yang tiba terlebih dahulu, ada Accul, Kak Nhoe, Ita, Kak Ardhe, dan Yaumil. Setelah sempat berdisksui singkat, saya dituntun Ita, menuju sebuah rumah yang menjadi tempat kami menitipkan kendaraan. Di sana saya melihat Chedar, Tenri dan Ipul yang sedari tadi menantikan kedatangan kami untuk menyimpan kendaraan.

Perjalanan dari daratan Pangkep kota menuju ke pulau Kulambing memakan waktu sekitar 50 menit, dengan jalur terpanjang yang dilalui adalah Sungai Bucinri, mappasaile Pangkep. Kami menggunakan kapal yang dinakhodai oleh Bapak Kahar, dengan kapal sepanjang kurang lebih 10 meter dan tinggi sekitar 1 meter. Sepanjang perjalanan, pada bagian tengah sungai mata kami melihat wilayah pemukiman warga yang lumayan padat, hingga akhirnya pada hilir sungai, mata kami dimanjakan dengan hijaunya hamparan hutan bakau. Hutan bakau yang rimbun dan asri. Jika kita sedikit memainkan imajinasi, kita bisa merasakan sensasi luar biasa seolah sedang tersesat di tengah hutan belantara dan berada dipembuatan film anaconda.

1492449690997

wefie dalam kapal

Lepas dari hilir sungai, kami mengarungi lautan yang di tengah laut tersebut terdapat banyak kapal besar milik PT. Semen Tonasa, sebuah perusahaan penghasil semen di Sulawesi Selatan. Awalnya saya mengira kapal tersebut merupakan kapal kosong yang hanya didatangi jika terdapat masalah pada kapal, ternyata dugaanku salah. Tiap kapal besar di tengah lautan tersebut berpenghuni oleh manusia yang sedang bekerja.

Tak lama di atas lautan, kami melihat pulau yang kami tuju. Kapal menepi pada salah satu dermaga dan disambut suara penceramah di masjid yang sedang menyampaikan dakwahnya, menandakan sudah masuk waktu sholat Jumat bagi kaum adam. Dengan langkah sedikit cepat, dan dengan rasa bingung mencari rumah pak desa, setelah bertanya pada warga sekitar, sampailah kami di rumah pak desa. Rumah panggung yang merupakan ciri khas rumah adat suku bugis, yang bagian rumahnya terbuat dari kayu (bagian atas), pada bagian bawahnya pak desa membangunnya menggunakan tembok bata.

1492152231484

taken by Tenri

Setibanya kami, kami disambut oleh anak Pak Desa di rumahnya, kemudian para kaum adam menyegerakan diri ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat berjama’ah. Sedangkan kaum hawa ngapain ? Kaum hawa merebahkan tubuh dengan merasakan sensasi sauna di dalam rumah. Siang kali ini terasa bagaikan berada dalam rumah sauna, entah berapa suhunya berapa derajat, ditambah lagi listrik yang hanya dialirkan pada malam hari dan tidak adanya kipas angin di rumah pak desa. Dehidrasi langsung datang menghampiri, haus dan tubuh rasanya seperti ikan yang sedang dijemur kering untuk dijadikan ikan asin. PANAASSSSS

Ooohhh iyaaa, saya belum menjelaskan alasan mengapa saya dan kawan saya pergi ke pulau Kulambing ini. Kami ke pulau ini dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan inti dari lima kegiatan inti SIGi Makassar, yaitu Teater Edukasi Keliling atau yang biasa disingkat Telling. Telling adalah salah satu modus volunteer SIGi yang selalu sakau liburan tetapi tetap ingin menebar kebaikan. Di Telling ini, kami para volunteer memutar film edukasi untuk adik-adik atau warga sekitar. Terget lokasi untuk telling itu selalu mencari daerah terpencil atau daerah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Telling di pulau Kulambing ini merupakan Telling SIGi yang ke 5 dan volunteer menjadi penanggung jawab kali ini adalah Ita, yang malam setiba kami di pulau mengalami syndrome panik-panik alay. Apa itu sindrom panik-panik alay ? Sindrom panik-panik alay adalah gejala yang muncul ketika anda memegang amanah, namun posisi anda berada di daerah yang jauh dari rumah dan perlengkapan bertempur masih belum pasti. Saat makan, saat menikmati alam, saat becerita bahkan sesaat sebelum tidurpun rasanya ibarat menjinakkan bom, salah memutus kabel bisa meledak.

1492164365400

Sore pertama kami di Pulau Kulambing
kiri ke kanan, Yaumil, kak Nhoe, Nawar, Chedar, Tenri, Ipul, Accul, Kiu dan kak Ardhe.Foto taken by Ita

Esok paginya, selepas sholat subuh kami bersepuluh berjalan menuju dermaga untuk menyambut mentari pagi, sebuah moment yang sangat jarang kami temukan ketika kami berada di Makassar. Menikmati suara riak lautan ditemani dengan udara segar serta hangatnya matahari yang masih malu untuk memanggang kami.

1492449707579.jpg

pagi hari di 15 April 2017, taken by Tenri

Pagi ini, selain kami yang menikmati lautan dan beberapa dari kami yang sedang nyemplung di laut, ada juga kawan kami di Makassar yang sedang bersiap menuju ke Pulau Kulambing ini. Kloter kedua sedang bersiap dan menyediakan amunisi tambahan untuk pemutaran film yang menjadi sumber panik-panik alaynya Ita.

Siang hari kami diundang untuk makan siang oleh Kak Sidin yang merupakan teman masa kecil kak Nhoe. Hidangan yang sangat istimewa, cumi goreng dan cumi masak hitam dibarengi dengan sayur tumis tahu dan sambal yang sangat menggugah selera. Sepulang dari rumah Kak Sidin, ternyata kawan kami yang dari Makassar telah tiba di rumah pak desa dan sedang menikmati hidangan makan siangnya.

Akhirnya hari ini tiba juga, hari di mana kami bermain dengan adik-adik pada sore hari dan malamnya akan diadakan pemutaran film. Di pagi hari, pihak dari SIGi Makassar sudah berbicara dan menginformasikan kepada adik-adik di sekolah kalau sore hari pukul 17.00 WITA nanti akan ada acara di lapangan, atas izin dari pak desa dan kepala sekolah.

Tak disangka, antusiasme adik-adik di sini sangat besar, setelah sholat Ashar sudah ada adik-adik yang datang berkumpul di rumah pak desa. Tepat pukul 4 sore, beberapa volunteer akhirnya menuju ke lapangan bersama dengan adik-adik yang datang menjemput paksa kami.

20170415_164231

1492448954200.jpg

1492448920512.jpg

Menjelang magrib, semua permainan diakhiri. Adik-adik diberikan informasi untuk datang menonton film di lapangan jam 8 malam nanti. Selepas itu, saatnya para volunteer SIGi memanjakan diri dengan berburu matahari terbenam.

1492449674661

taken by Tenri

1492449717297.jpg

depan ke belakang, Tenri, Ayu, Nawar, Kak Nhoe, Kiu, Kak Ardhe, Yaya, Accul, Nting, Nisya, Tini, Pina, Kak Haris dan Yaumil

Pemutaran film malam ini berjalan sukses, adik-adik bertahan dari awal pemutaran film hingga akhir. Berantusias tinggi ketika diberi pertanyaan.

Tugas kami di pulau ini telah selesai. Berbagi keceriaan dengan adik-adik di pulau Kulambing. Respon yang kami terimapun di luar perkiraan kami. Saatnya kami pulang dengan sejuta cerita yang kami peroleh selama di sana.

Hari Ahad kamipun berpamitan kepada bapak kepala desa dan ibu desa. Berkat bantuan mereka, kegiatan telling ini bisa berjalan dengan lancar.

1492448881404.jpg

Foto bersama para volunteer SIGi Makassar dan keluarga Bapak Kepala Desa

Aaaaaaa, kenapa judulnya Kambing-Kambing dan Pulau Kulambing ? Kambing-kambing merupakan makanan yang terbuat dari pisang yang dipotong kecil kemudian dicampurkan terigu dan sedikit garam kemudian digoreng menggunakan minyak. Selama di Pulau Kulambing ini, camilan kami hanya kambing-kambing. Karena hanya itu yang mudah dibuat dan menghasilkan hasil akhir yang banyak dari jumlah pisang yang sedikit. Dari pagi sampai pagi lagi, yang dikunyah sebagian besar yaaahh kambing-kambing. Karena kambing-kambing dan pulau Kulambing mempunyai ceritanya tersendiri..

 

 

 

Tepat 2 tahun yang lalu

Pada waktu itu, semuanya masih tergambar dengan jelas dalam ingatan. Suasana sekitar, perasaan yang bercampur aduk, kekacauan isi kepala, hingga air mata yang tak mau berhenti mengalir.
Semua masih terekam jelas ketika kau menyudahi hubungan yang telah dijalin selama 4 tahun, yaaa tepat di perayaan tahun ke 4 hubungan kita. Hubungan yang telah berjalan selama 48 bulan berakhir begitu saja, ketika aku dan kau memutuskan menyerah untuk berjuang, menyerah dari medan perang yang sangat sulit untuk dimenangkan. Sebuah medan yang pastinya akan membawa pengaruh sangat besar bagi kehidupan kita di masa depan, yaitu restu orang tua.
Kehidupan tiap makhluk berada pada sebuah buku, yaitu buku kehidupan. Di dalamnya mengisahkan tentang sejarah kehidupan hingga kematian, takdir, dan jalan kehidupan dari masing-masing makhluk hidup. Begitupun dengan buku kehidupan kita berdua, benang merah hingga ajal menjemput berada pada orang lain, atau bahkan berada di tangan sendiri.
Terimakasih telah menutup chapter cerita kita berdua. Mengakhiri segala suka maupun duka, yang akan berujung pada derita yang nestapa jika chapter tersebut terus dilanjutkan.

Tepat 2 tahun yang lalu, kau dan aku memilih terbang bebas bersama angin menuju arah mata angin yang berbeda. Suatu saat, kita akan mengetahui, kepada siapakah ujung benang merah kita terpaut..

Berburu “Leon”

Makassar, 19 September 2016
Hari ini, matahari sedang berada pada puncak kebahagiaannya. Ia memancarkan cahaya dan aura bergeloranya tanpa rasa malu-malu. Panas matahari yang memang terasa sangat “menusuk” kulit membuat sebagian warga kota Makassar enggan untuk beraktifitas di luar ruangan, tapi tidak bagi saya dan Nanni. Walaupun hari ini matahari menampakkan diri tanpa rasa malu, kami berdua dengan terpaksa harus meninggalkan zona nyaman kami di dalam rumah. Berkeliling dan singgah dibeberapa lokasi yang ada di Makassar untuk menyelesaikan beberap urusan pribadi.
Tujuan utama kami hari ini adalah mencari “Leon”. Demi mencari “Leon”, kami memutar haluan rio motor kesayanganku menuju ke MTC, yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Makassar. Setibanya di MTC, kami beralih terlebih dahulu menuju ke food court demi mengganjal perut yang sebenarnya tidak terlalu lapar, tapi harus terisi penuh agar ketika berbelanja nanti tidak khilaf.
Nah, apa sih “Leon” itu? Leon merupakan salah satu tipe produk HP yang dikeluarkan oleh LG

LG Leon, sumber dari Google

Alasan kenapa kami mencarinya, karena mama saya ingin beralih dan menggunakan hp android. Dan pada saat itu yang terlintas di kepalaku hanya hp LG. Search tentang spesifikasi dan harga, akhirnya saya memutuskan mencari hp LG Leon. Disitulah awal mula kenapa kami mencari “Leon”.

Demi mencari Leon, saya dan Nanni sudah berhasil tawaf mengelilingi pusat HP di MTC. Hasil yang diperoleh? Nihil.. Hampir semua counter kami singgahi, tak ada yang menjualnya. Malahan, kami ditawari HP LG tipe lain bahkan ditawari merek hp lainnya. Ketika salah satu counter menawarkan Hp merek lain, kamipin tergoda dari segi harga, tipe dan spesifikasi. Tapi, untuk tahap ini kami (lebih tepatnya, saya) tetap ngotot untuk mencari si Leon itu. Mengelilingi MTC kurang lebih sebanyak 6x, sayapun menyerah. Akhirnya kuputuskan untuk mengambil xiaomi redmi3. Namanya perempuan, kebiasaan buruknya adalah sering berkeliling mencari harga termurah. Di MTC tidak dapat harga lebih murah, kami memutuskan berpindah ke karebosi link. Sembari mencari HP, bisa sekalian mencari beberapa keperluan pribadi.
Did you know??? Ketika saya menyerah dengan benda bernama Leon, ia muncul bagaikan berlian diantara batu karang. Sendirian, memandang dari balik etalase kaca. Sayangnya, ketika bertemu Leon, saya tidak sempat memotret dirinya. Hiks…
Pegang sana pegang sini, akhirnya kuputuskan, “maafkan saya Leon, saya tak bisa memilikimu. Kamu terlalu baik kecil, tidak sesuai yang ku bayangkan”. Dengan rasa kecewa, sedih, jengkel, emosi dan lelah, saya harus mengikhlaskan kepergian Leon. Ia sendirian, dan kembali menunggu dibalik etalase kaca. Walaupun ia berlian diantara batu karang, ia bukanlah batu mulia yang ku inginkan.
Finally, saya membeli xiaomi redmi3. Tanpa ada keraguan, tanpa penyesalan, pastinya, tanpa rencana.

Yaaaah, mungkin kehidupanpun seperti perjalanan kami hari ini. Sesuatu yang dikejar dan sangat diinginkan ternyata belum tentu menjadi sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita. Mungkin awalnya kecewa, tapi berakhir dengan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari yang kita inginkan.

image

Kamera depan xiaomi redmi3 + wajah lelah berkeliling MTC.

Tugas Kita Hanyalah Berlari

Hey, tahukah kamu?

Tidak ada seorang pun kecuali dia yang mengetahui perkara-perkara batinnya dan hal-hal yang tersembunyi dalam hatinya. Tapi bagaimana jika perkara batin, isi pikiran dan suasana hatimu terbagi ke orang lain?

Bukankah hal ini sudah menjadi “hukuman” bagi kita yang hakikatnya tak bersama, tapi hati, pikiran dan jiwa saling terbagi.

Tahu tidak?

Hal paling melelahkan dalam hidup adalah ketika jiwa harus menanggung beban hati dan pikiran dari dua orang yang sudah tidak saling berkomunikasi, tidak berjumpa dan tidak lagi saling mengetahui kabar.

Tugas kita, hanyalah berlari

Berlari dari kenyataan bahwa ikatan batin yang terjalin tidak menjamin bahwa kita akan bersama selamanya.

Tugas kita, hanyalah berlari

Melarikan diri dari kejamnya dunia yang masih memandang teguh kasta sosial dan apa pendapat orang

Tak hanya itu, semakin berlaripun, benang merah yang sedari awal sudah menemukan tempat berlabuhnya semakin mencari tempat ia pulang

Semakin berlari, maka ia semakin mencari. Semakin melelahkan. Semakin membunuh secara perlahan.

 

Tugas kita hanya berlari

Mengabaikan segala rasa dan kerinduan yang kini kian mencekam~

Perihal Sebuah Mimpi

Saya muncul lagi dengan tulisan abstrak yang tak ada manfaat sama sekali jika di bacaa~~

Mimpi yang kata orang adalah sebuah bunga tidur. Sesuatu yang membantu manusia agar melepaskan sedikit beban pikirannya ketika ia bermimpi. Bahkan dalam sabda Rasulullah pun, beliau sempat membahas tentang mimpi. Ada mimpi yang berasal dari Allah, ada mimpi yang berasal dari manipulasi Jin, adapula mimpi yang tugasnya memang sebagai bunga tidur.
Belakangan ini, saya keseringan bermimpi “berjalan-jalan” ke masa dimana Indonesia masih dibawah naungan kerajaan. Indonesia belum dijajah oleh bangsa asing, Indonesia masih negara kerajaan dan belum menjadi bagian dari negara republik.
Salah satu yang mengherankan adalah bentuk rumah bahkan suasana dalam mimpiku kali ini tidak pernah ku lihat sebelumnya. Kata ilmuan sih, bangunan, tokoh, lokasi atau apapun yang berada dalam mimpi itu merupakan cuplikan memory otak yang sempat merekam dalam kondisi alam bawah sadar yang menyimpannya dan kemudian akan muncul dalam mimpi.
Kalau seperti itu, lantas kenapa sya bisa memimpikan rumah adat yang sangat jadul dan memang sebelumnya saya belum pernah melihat interior seperti itu. Seperti berada dalam rumah adat Jawa yang diisi oleh keluarga kerajaan.
Ritual pagi, ritual sebelum tidur, sampai ritual sebelum pergi berperang masih terbayang sekilas di ingatan ini. Suasana yang masih hijau, pohon besar menjulang ke langit, lahan yang sangat luas, suasana yang tidak mungkin lagi ditemukan di perkotaan saat ini. Bahkan di pedesaan pun sepertinya sudah tak banyak lagi yang seperti itu.
Entahlah, semoga mimpi kali ini hanyalah bunga tidur untuk melepaskan lelah yang tak kunjung terlepas~

Belajar PaperCut

Setelah sekian lama, tulisan saya kali ini akhirnya membagi sedikit kegiatan saya jika mengasingkan diri dari lingkungan sosial. Salah satunya dengan belajar. Rasa ingin tahu yang tinggi tapi tidak diiringi dengan skill yang sesuai, terkadang membuat kegiatan coba-coba ini menjadi sia-sia.
Salah satunya dengan belajar papercut. Papercut merupakan salah satu kegiatan kerajinan tangan dimana kertas dipotong dan diiris sesuai keinginan hati tapi diiringi dengan nilai seni. Alasan tertarik mencoba dunia papercut karena melihat hasil karya lal Aang, salah satu SIGiers yang memang menekuni dunia papercut.

image

Salah satu hasil karya dari kak Aang

Kegiatan individual dan membutuhkan fokus seperti papercut sangat membantu jika isi kepala sedang berada pada masa dimana ia sering travelling keliling ke entah berantah yang jika diladeni malah memberikan rasa lelah yang teramat sangat.

Peralatan yang dibutuhkan untuk latihan papercut :
1. Pencutter
2. Cutting mat
3. Kertas / gambar yang akan dipotong
4. Penggaris (optional)

image

Jika seluruh alat dan bahan tersedia, lets do it!!!!

Tidak ada trik khusus agar bisa mahir dalam dunia papercut. Cukup dengan sering berlatih dan terus berlatih serta memiliki kesabaran lebih untuk mengerjakan gambar yang lebih rinci.
Mungkin awalnya masih berantakan, tapi semakin berlatih pasti hasilnyapun akan semakin lebih baik.
Selamat mencoba 😉

image

Hasil belajar di hari pertama. Semoga kedepannya masih bisa lebih rapih lagi dari ini. :):):)

**gambar dasar yang saya gunakan saya ambil dari internet (saya tidak punya kehalian dalam hal menggambar) 😂😂😂

Hidup Sebagai Orang “Moody” dalam Kondisi Good Mood

Ni hao~
Postingan kali ini melanjutkan postingan saya kemarin yang menjelaskan sedikit tentang bagaimana kehidupan manusia moody secara garis besar. Disini saya akan sedikit menjelaskan lebih terperinci bagaimana kehidupan manusia moody jika berada dalam kondisi good mood.
Apa indikator kalau orang moody sedang berada pada fase good mood??
Setiap manusia pasti mempunyai batas standar bagaimana menentukan suasana hati mereka. Mood yang sedang biasa-biasa saja, mood yang sedang bahagia, mood sedang cemerlang, hingga mood yang berada pada fase drop.
Ibarat sebuah timbangan, jika berada pada panah terletak digaris tengah mood berada dalam kondisi biasa, jika panah menuju ke kanan berada dalam kondisi good mood hingga excelent mood, ke kiri berada pada fase bad mood hingga mood drop.
Good mood atau suasana hati yang baik, dimana perasaan sedang berbahagia atau berbunga-bunga. Bisa bersumber dari hal-hal sederhana hingga hal luar biasa.
Jika berada pada fase good mood, orang moody akan terlihat lebih sering mengerjakan sesuatu dengan hasil yang lebih baik dari biasanya.
Jika orang moody dengan kepribadian extrovet atau kepribadian terbuka, akan sangat nampak perubahannya. Orang tersebut pastinya akan lebih hyperaktif, banyak bicara, dan berani tampil di depan umum. Dalam kehidupan bersosialpun akan lebih berani dan aktif dalam menjalin hubungan pertemanan.
Naaaah, jika tadi saya menjelaskan orang moody dengan tipe extrovert, sekarang saya menjelaskan tipe moody dengan kepribadian introvert atau orang dengan kepribadian tertutup.
Orang dengan kepribadian tertutup pastinya akan sangat sulit ditebak kondisi hatinya. Apakah ia sedang berada dalam kondisi good mood ataukah sedang berada dalam kondisi bad mood. Salah satu indikator orang introvert jika berada pada kondisi good mood adalah bagaimana cara mereka menanggapi lingkungan sekitar. Tipe orang introvert merupakan tipe banyak diam tapi menghasilkan sesuatu. Mereka akan merespon sekitarnya dengan mengeluarkan aura positif, tak terlihat memang, tapi untuk berinteraksi dengan orang moody tipe introvert cukup dirasakan.

Jika berada dalam kondisi good mood, baik yang extrovert ataupun introvert, bercanda, bermain, bekerja, apapun itu bisa dilakukan dengan asyik.

Good mood adalah golden period bagi manusia yang hidup terikat kontrak dengan yang namanya SUASANA HATI~

Untuk memeroleh good mood terkadang sulit terkadang mudah. Bagi orang moody, pasti memiliki moodboosters yang nantinya akan sangat berguna jika mood sedang berada pada fase badmood ataupun mood sedang drop. Moodboosters bisa berwujud manusia “terpilih” atau bisa juga dalam bentuk yang lainnya.

Hidup yang “Terikat Kontrak” dengan Mood

Mood..
Salah satu kambing hitam masalah yang sering membuat orang tiba-tiba bahagia, tiba-tiba sedih, dll. Apa sih arti mood? Mood yang sering diucapkan ini jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah “suasana hati”.
Saya sebagai manusia yang sedari dulu hidup terikat kontrak dengan mengikuti kondisi mood sedikit bercerita tentang betapa menderitanya hidup jika segala sesuatunya tergantung dengan kondisi hati.
Salah satu faktor kesuksesan bahkan kegagalan orang seperti saya ini sangat berpengaruh pada kondisi hati. Jika mood berada pada titik dimana ia sedang berbahagia atau melewati “garis standar”, kinerja juga akan lebih maksimal. Baik itu dalam pekerjaan atau dalam kehidupan bersosialisasi. Tapiiiii, jika mood sedang berada pada posisi down atau berada di bawah “garis standar”, maka segala sesuatu yang dikerjakan akan berantakan, kacau tak terurus, bahkan bisa jadi pekerjaan yang sedang dikerjakan tidak akan selesai.
Orang-orang awam yang kehidupannya tidak terikat dengan suasana hati ini pasti akan nyinyir dan mengatakan orang yang hidup dengan suasana hati itu adalah orang baperan. Baper?? Apa itu baper?? Baper merupakan singkatan dari bawa perasaan.
Yaa iyaaalaaaaahhh…..
Namanya saja kehidupan kami terikat kontrak, semua dikendalikan oleh suasana hati.
Mengatakan orang baper itu nyusahin dan menyebalkan? Sedikit-sedikit tersinggunglah, marahlah, nangsilah, atau apalah ituuu…
Pengambilan keputusanpun sangat berpengaruh dari suasana hati.
Asal kalian tau saja, hidup yang bergantung mood itu sangat sangat sangat menyebalkan!!!!
Kan bisa itu moodnya dikendalikan. Masa mau hidup ditentukan oleh suasana hati?
Andaikan orang seperti kami ini mampu mengendalikannya, tidak mungkinlah akan terjadi ketersinggungan ataupun sejenisnya. Mengendalikan suasana hati itu tidak semudah mengendalikan selang air yang diarahkan sesuai kemauan kita.
Jika suasana hati terlalu senang, mood pada kondisi maksimal, itu bisa menyebabkan hyperaktif. Pada kondisi ini, terkadang orang seperti saya akan nampak lebih banyak bicara, banyak bergerak, dll. Sedangkan jika mood sedang down, dan berada pada titik minimum, menangis tanpa alasanpun bisa, mengamuk tidak jelaspun bisa, uring-uringan tidak jelas, dll.
Menyebalkan bukan?
Iyaaa, sangat menyebalkan jika dilihat dari sudut pandang orang lain. Tapi orang yang moody pun merasa sangat tersiksa dengan kondisi seperti ini.
Semenjak ada istilah baper, hal kecil seperti ini sepertinya sudah tidak dianggap lagi. Bukankah manusia diciptakan dengan berbagai macam suku, ras, agama, rupa, bahkan sifat?
Good mood = extrovert / lebih bijaksana / keputusan tidak gegabah
Bad mood = introvert / gegabah / menghindari keramaian

Wanna try to life as a moody person?

–Tulisan ini berseri. Nantikan tulisan berikutnya yang akan membahas lenih terperinci kehidupan jika berada dalam kondisi good mood atau bad mood–

Been Boozled Challange

Helllooooooowwww…

Setelah beberapa pekan vakum dan kehilangan ide untuk ngeblog, akhirnya inspirasi kali ini muncul lagi. Kali ini saya akan membahas challange yang sempat saya lakukan bersama tim gilaku. Saya, Nanni dan Awan beradu dalam tantangan Been Boozled.

Apa itu been boozled??

Been boozled merupakan permen rasa ampas yang dimana terdiri dari sepuluh macam warna. Masing-masing warna mewakili rasa yang berbeda, jadi dari sepuluh warna yang ada jika ditotalkan terdapat duapuluh rasa yang tercampur dalam satu box permen. Jika beruntung, kamu akan menemukan rasa yang layaknya permen biasa. Jika kamu sangat beruntung maka kamu akan menemuka rasa yang luar biasa.

LET’S BEGIN !!!!

rasa been boozled yang siap untuk dinikmati

Tantangan pertama, putar wheelnya, tertujulah pada warna biru. Rasa yang pernah ada  pasta gigi atau rasa berry. Daaaaaaaaaaannnn, dengan tekad yang bulat diiringi perasaan khawatir dan was-was, ternyata Nanni yang mendapatkan rasa pasta gigi. Katanya, rasa pasta gigi tersebut seperti rasa pasta gigi cl*se *p yang sering saya gunakan.

Putaran kedua tertuju pada permen berwarna hitam, permen rasa Licorice atau SKUNK SPRAYKebayang gak rasanya memakan permen rasa kentut skunk? Putaran kedua ini Awan yang mendapatkan dewi fortuna. Kata dia, rasanya pada gigitan pertama baunya sudah langsung nyengat sampai ke otak. **tak terbayangkan bagaimana rasa permen ini

Ketiga, putaran roda terhenti pada permen berwarna putih. Rasa kelapa atau rasa tisu basah. Kali ini keberuntungan berada dipihak saya dan Nanni. Sumpah, rasa tisu basahnya  itu seperti mengunyah tisu basah m*tu yang bungkusnya berwarna biru. Rasa dan baunya langsung naik ke langit-langit dan memenuhi rongga hidung.

Putaran keempat merupakan anugrah bagi kami bertiga. Dengan harap-harap cemas ketika roda putar berhenti pada permen berwarna orange, melihat rasa yang ditawarkan, rasa MUNTAH atau rasa peach. Kami bertiga mendapat anugrah untuk menyicipi rasa MUNTAH tersebut. Hoooooeeeekkkk, rasanya beneran seperti rasa muntah. Asin-asin gimanaaaa gituuuu.

Putaran kelima dan keenam merupakan anugrah bagi Awan. Putaran kelima dengan permen berwarna coklat tersebut, dia menyicipi rasa makanan anjing. Pada putaran keenam dengan permen berwarna kuning dia menikmati rasa rotten egg. Yang kelima katanya masih mending jika harus dibandingkan dengan rasa keenam. Rotten egg, rasa telur busuk yang baunyaaa iyuuuuwwwwhhhhh.

Kali ini giliran saya dan Awan yang dianugrahi rasa moldy cheese atau rasa keju bulukan dengan permen berwarna crem. Memang rasanya itu ibarat mengunyah kayu lapuk yang disimpan dalam ruangan lembab dengan penyimpanan puluhan tahun. Hoeekksssss…

Rasa kedelapan ini saya sangat bersyukur dewi fortuna tidak memilihku. Permen kecil dengan warna hijau tua ini menawarkan rasa UPIL!!! Kalimat yang masih terekam dikepalaku yang diucapkan Awan, “Ooohhh gini yah rasanya upil orang barat”. Yang saya salutkan dari Awan ini, dia mengeluarkan opini dengan wajah sembari menahan rasa mau muntah.

Pernah menggunakan kaos kaki? Pasti pernah dooong. Pernah memakai kaos kaki basah selama setahun dan gak dicuci? Seperti itulah rasa stinky socks ini. Seperti mengunyah kaos kaki basah yang digunakan selama setahun dan tidak dicuci. Permen berwarna sangat indah ini ternyata menawarkan rasa yang takkan pernah terlupakan oleh memory kepala ini.

The last, permen berwarna hijau cerah ini mempunyai rasa potongan rumput atau lime. Permainan penutup ini memberikan anugrah kepada kami semua. Rasa potongan rumput yang membuat Nanni dan Awan segera mengeluarkan permen dari dalam mulut mereka. Saya? Berhubung saya kadang mengunyah rumput diwaktu senggang, yaaahh saya sih santa-santai saja.

Demikianlah tantangan kami kala itu. Sangat disarankan ketika mau melakukan tantangan ini harap menyediakan plastic bag untuk membuang permen jika tak sanggup menelannya, tisu dan air minum.

Sampai jumpa ditantangan berikutnyaaaa~

Wajah yang sok tegar tersenyum padahal sudah berkali-kali hampir muntah

Partner Galau

Huahahhaahahaaaaaaa~
*pembukaan macam apa ini 🙈
Okeeh fine, saya mulai saja yah 😅

Partner Galau.? Aaahhh, pasti orang berpikirnya kalau saya ini sering galau.? *padahal memang sering 🙈
Sebenarnya, kalau tulisan-tulisan galau yang sering ku post di blog ini adalah tulisan-tulisan yang kadang terinsipirasi dari seseorang, lagu yang sedang ku dengarkan daaaaannnnnn dari seorang Amma.
Amma.? Siapa Amma.?
Amma sempat ku jelaskan sedikit tentangnya di tulisanku yang kemarin. Dia, seorang wanita yang selalu menjadi partner dalam bersaing menuliskan tulisan tentang patah hati.
Partner.? Bersaing.?
Dua kata yang kontradiksi yah.?
Hahahahaha

Entah sejak kapan saya menganggapnya sebagai partner sejalan dalam menuliskan tulisan tentang kegalauan. Padahal, terkadang suasana hati saat menulis itu sedang jatuh cinta atau bahagia.

Aaah, sepertinya kami pernah berada pada masa dimana patah hati itu menjadi keseharian kami.
Semoga suatu saat, saya dan Amma pasti bisa menuliskan tulisan indah tentang jatuh cinta~

Tulisan hari ini sangat absurd yah.? 😂😂🙈

#RamadhanDay25 #SIGiMenulisRamadhan

Tulisan ini diikutkan dalam tantangan Sigi Makassar #SigiMenulisRamadhan
Yuk baca juga blog dari teman-teman yang ikutan kelas nulis SIGi Makassar
* nuralmarwah.com (Kak Nunu)
* bukanamnesia.blogspot.com (Kak Adry)
* nurrahmahs.wordpress.com (Amma)
* rahmianarahman.blogspot.com (Kak Ammy)
* kyuuisme.wordpress.com
* inanovita.blogspot.co.id (Inov)
* rancaaspar.wordpress.com (Kak Ancha)
* diratihlaenk.blogspot.com (Ratih)
* inditriyani.wordpress.com (Kak Indi)
* uuswatunhasanah.tumblr.com (Oshin)
* begooottt.wordpress.com (Jabbar)

:):):):):)